Kamis, 26 April 2012

UTS "Manajemen Strategi"


Nama             : Annisa Rahmawati

NIM               : 01209090

 

 

1)      Apa yang saudara ketahui tentang visi,misi dan tujuan dan bagaimana peranannya dalam keberhasilan suatu strategi  dalam proses manajemen strategi, jelaskan dan beri contoh ?

 

Jawab :

Manajemen strategis adalah proses merumuskan dan mengimplementasikan strategi untuk mewujudkan visi secara terus menerus secara terstruktur. Strategi adalah pola tindakan terpilih untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen strategis tetap diperlukan karena perusahaan dituntut untuk berkembang secara terencana dan terukur, sehingga memerlukan peta perjalanan menghadapi masa depan yang tidak pasti, memerlukan langkah-langkah strategis, dan perlu  mengarahkan kemampuan dan komitmen SDM untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Tanpa visi dan misi, sebuah organisasi bagaikan berjalan tanpa tujuan yang jelas. Tanpa visi dan misi yang kuat akan menyebabkan organisasi tersebut berada dalam keadaan yang tidak terkontrol dan tidak terarah.

Contoh:

Membuat, mendistribusikan, dan menjual eskrim alami dengan kualitas terbaik dan produk-produk yang berhubungan dengan variasi luas dari rasa yang inovatif yang dibuat dari produk susu Vermont. Untuk mengoperasikan perusahaan dengan basis finansial yang baik untuk pertumbuhan laba, meningkatkan nilai pemegang saham kami, serta menciptakan peluang karier dan penghargaan finansial bagi karyawan kami. Untuk mengoperasikan perusahaan yang secara aktif mengakui peran penting yang dimainkan perusahaan dalam struktur masyarakat dengan melakukan cara inovatif untuk memperbaiki kualitas hidup dari komunitas yang luas-lokal, nasional, dan internasional

 

2)      Jelaskan bagaimana sebuah tujuan perusahaan itu harus disusun agar dapat efektif dan efisien dan beri contoh?

 

Jawab :

Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba, agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan. Dalam pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami persaingan yang semakin ketat, baik bagi perusahaan industri maupun perusahaan jasa. Untuk memenangkan persaingan yng semakin pesat, perusahaan dituntut agar seefektif dan seefisien mungkin mengelola dan mempergunakan sumber daya yang ada pada perusahaan. Dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, maka kegiatan dalam perusahaan akan bertambah baik, baik jenis kegiatan maupun volume kegiatan yang dilaksanakan. Agar kegiatan dalam perusahaan dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi perusahaan harus membuat perencanaan kerja, perencanaan biaya dan berbagai teknik lain yang lebih mantap dan lebih rasional.

 

 

3)      Jelaskan strategi generik M.Porter yang diterapkan oleh suatu perusahaan dan bagaimana daya saingnya terhadap para pesaing terdekarnya ! dan beri contoh kasus di perusahaan

 

Jawab :

Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut juga Porter’s Five Forces) suatu perusahaan, Michael A. Porter mengintrodusir 3 jenis strategi generik, yaitu: Keunggulan Biaya (Cost Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation), dan Focus.

 

Sebagai contoh dalam dunia perbankan, Bank-bank yang unggul dalam jangka panjang adalah bank yang menekankan pada cost leadership. Artinya layanannya murah, bunga pinjamannya murah. Bank-bank murah itu ternyata jauh lebih unggul dibanding bank yang memakai strategi gado-gado atau istilahnya stuck-in-the-middle. Namun bank yang stuck-in-the-middle (strategi berupa mengikuti strategi para pesaingnya saja) ini ternyata masih lebih unggul dibanding bank yang memilih salah satu strategi apakah diferensiasi atau focus.Hal memberi informasi, pada industri perbankan ternyata sangat sulit mengajak nasabah untuk membayar lebih agar mendapat pelayanan yang lebih bervariasi, yang lebih tinggi. Mereka inginnya mendapat bunga yang rendah ketika akan pinjam uang. Bahkan kenyamanan yang ditingkatkan, satpam yang ramah, pegawai yang cantik-cantik ternyata tidak mampu mendongkrak kinerja keuangan dalam jangka panjang

 

4)      Saat ini Anda merupakan konsumen dari Universitas Narotama, tindakan apa yang telah diambil oleh Univ.Narotama untuk mengerti apa kebutuhan dan keinginan saudara, strategi tingkat bisinis ( M.Porter)  apa yang harusnya diterapkan, dan kompetensi inti apa yang digunakan untuk menerapkan strategi tersebut ?

 

Jawab :

•Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupuneksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.

 •Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang.

5)      Susunlah manajemen strategik di perusahan Anda atau beri contoh kasus penyusunan strategi yang Anda ketahui :

 

1.      Visi.

2.      Misi.

3.      Tujuan

4.      SWOT Analisis :

a.      IFAS

b.      EFAS

5.      Diagram SWOT dan Matrik SWOT

 

 

Jawab :

Visi

Menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan.

Misi

Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengelolaan sistem berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

 1. Pendidikan

◦Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan kurikulum, dosen, dan metode pembelajaran berkualitas internasional

 ◦Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki moral dan budi pekerti yang luhur

 ◦Membekali lulusannya dengan pengetahuan technopreneurship

2.Penelitian

 ◦Berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni terutama di bidang kelautan, permukiman dan energi yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan penelitian yang berkualitas internasional.

 3.Pengabdian Kepada Masyarakat

 ◦Memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk ikut serta dalam menyelesaikan problem-problem yang dihadapi oleh masyarakat (termasuk industri dan pemerintah).

 4. Manajemen

 ◦Pengelolaan institusi dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip Tata Pamong yang Baik (Transparansi, Akuntabilitas, Bertanggung jawab, Mandiri, dan Berkeadilan).

 ◦Menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, dosen, pegawai untuk dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimal pada masyarakat, industri, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

 ◦Mengembangkan jejaring untuk dapat bersinergi dengan perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan pemerintah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

 Tata Nilai

1.Etika dan Integritas (Ethics and Integrity): dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada norma-norma dan peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, negara, dan agama.

 2.Kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation): selalu mencari ide-ide baru untuk menghasilkan inovasi dalam menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik.

 3.Ekselensi (Excellence): berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang sempurna.

 4.Kepemimpinan yang kuat (Leadership): menunjukkan perilaku yang visioner, kreatif, inovatif, pekerja keras, berani melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, dan bertanggung jawab.

 5.Sinergi (Synergy): bekerja sama untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki.

 6.Kebersamaan Sosial dan Tanggung Jawab Sosial (Socio-cohesiveness and Social Responsibility): menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

 


Rabu, 25 April 2012

Tugas UTS " Manajemen Strategi"



Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.

1.   Penyusunan manajemen strategi PT. GARUDA INDONESIA
Latar Belakang
Pada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota RI-001 “Seulawah” diterbangkan dari Calcutta menuju Rangoon untuk melaksanakan misi niaganya yang pertama kali. Itulah perusahaan pembawa bendera negara Republik Indonesia pertama yang mengudara di angkasa jagad raya.

Peristiwa tersebut telah dijadikan sebagai hari lahirnya Garuda Indonesia yang baru dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 1950 dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM.

Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya  yang tiba antara bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20 pesawat, Convair liner –240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat, Convair liner – 440 8 pesawat, De Haviland Heron 14 pesawat.

Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali   Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota – kota Singapura, Bangkok, dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De Haviland Heron di hapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya antara tahun 1960 dan 1966 Garuda Indonesia mendapatkan tambahan armadanya lagi berupa pesawat – pesawat bermesin jet seperti : Convair liner 990 A 3 pesawat, Lockheed Electra L188C 3 pesawat, Douglas DC-8-55 1 pesawat.

Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut – turut ditambah dengan tipe – tipe pesawat seperti;  Douglas DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, dan A-330.

Kegiatan Garuda lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke berbagai negara.

Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda Indonesia telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota – kota di benua Asia, Australia dan Eropa.
Visi Perusahaan :
‘Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing di Internasional’
Misi Perusahaan :
  • Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.
  • Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.
  • Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut.
Strategi Perusahaan :
  • Corporate Level
Berbicara mengenai di dalam bisnis apa perusahaan akan berpartisipasi dan pembagian sumber daya ke masing-masing bisnis unit. Berdasarkan corporate level strateginya, maka Garuda Indonesia diklasifikasikan ke dalam perusahaan related diversified firm yaitu perusahaan yang beroperasi di bidang industri yang mirip dan mereka berhubungan satu sama lain melalui operating synergies. Operating synergies ini dapat berupa :
-         kemampuan untuk membagi sumber daya
-         kemampuan untuk membagi core competency (sesuatu yang membuat suatu perusahaan sukses dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi customer).
  • Bussiness Unit Level
Fokus dari strategi yang diterapkan pada level bisnis unit ini adalah bagaimana menciptakan dan menjaga keunggulan kompetitif di setiap industri yang dimasukinya. Ciri bisnis unit adalah dapat mengambil keputusan dan memiliki strateginya sendiri-sendiri tapi tujuan utamanya tetap sama dengan perusahaan induknya. Usaha utama Garuda adalah jasa penerbangan, dan business unitnya pun sejalan dengan kegiatan utama perusahaan. Jadi bisa dibilang Garuda menggunakan pola Aviation Business Model untuk mengembangkan usahanya. Berikut ini adalah Bussiness Unit Level Strategy yang diterapkan oleh BU maupun anak perusahaan Garuda.
Sebagai bagian dari proses penterjemahan Strategi Perusahaan dari bentuk intangible assets menjadi tangible assets serta untuk menguraikan hubungan sebab akibat antara sasaran strategik, maka dikembangkan Strategy Map yang terbagi atas perspektif Learning & Growth, Process, Customer serta Financial.
http://1.bp.blogspot.com/-vUbKVntaaKg/ThLX4gyv8ZI/AAAAAAAAAGU/IMlQiTT8I44/s320/strategi+map.bmp

ANALISIS SWOT PT. GARUDA INDONESIA
Atribut organisasi (kondisi internal) dapat dipandang sebagai strength maupun weakness tergantung dampak terhadap tujuan organisasi. Sesuatu hal yang dinyatakan sebagai strength untuk tujuan tertentu dapat menjadi weakness untuk tujuan yang lain. Faktor-faktor eksternal meliputi kondisi makro ekonomi, perubahan teknologi, sosio-kultural, dan tidak ketinggalan iklim kompetisi. Beberapa contoh masing-masing analisis yang digunakan PT. Garuda Indonesia dalam menganalisis performasi adalah sebagai berikut

1.      Strength (Kekuatan)
-  Kapabilitas
- Keunggulan kompetitif
- Nilai jual unik
- Sumber daya, aset, manusia
-  Pengalaman, pengetahuan, data

2.      Weakness (Kelemahan)
-  Reputasi dan merk
-  Kondisi finansial
-  Reliabilitas data
-  Ketangguhan rantai suplai
-  Moral, komitmen, dan kepemimpinan

3.      Opportunity (Peluang)
-  Pengembangan pasar
-  Tren gaya hidup
-  Inovasi teknologi
-  Lokasi geografis
-  Pengembangan produk dan unit bisnis

4.      Threat (Ancaman)
-  Dampak politik dan kebijakan
- Dampak lingkungan
-  Permintaan pasar
-  Kehilangan staf ahli
-  Musim dan faktor cuaca

     
 KEUNGGULAN BERSAING STRATEGI PEMASARAN GARUDA INDONESIA Pada Pasar Domestik :
(Studi Kasus : Rute Jakarta-Denpasar)

Rute penerbangan Jakarta - Denpasar mcrupakan rute penerbangan yang memberikan kontribusi revenue dan mempunyai pangsa pasar yang bcsar pada pasar domestik. Namun, mulai tahun 1991 - 1994, pangsa pasar Garuda pada rute ini semakin menurun, dimana pertumbuhan pasarnya lebih rendah dari pada pertumbuhan pasar keseluruhan. Padahal, pesaing potensial Garuda, yaitu, perusahaan "SG" dapat meraih pangsa pasar yang semakin meningkat dari tahun 1991 sampai dcngan tahun 1994. Hal ini disebabkan karena strategi yang diterapkan oleh "SG" relatif lebih inovatif dan agresif bila dibandingkan dengan strategi Garuda. Apabila Garuda tidak menyusun strategi pemasaran yang tepat, maka diperkirakan untuk niasa datang pangsa pasar Garuda pada rute ini akan semakin menurun.

Karya akhir ini mengambil topik tentang peramusan strategi pemasaran PT. Garuda Indonesia untuk rute Jakarta - Denpasar. Langkah-Iangkah dalam menentukan usulan strategi tersebut adalah berupa analisa karakteristik rutc Jakarta - Denpasar, analisa lingkungan eksternal dan internal, analisa posisi strategik rute Jakarta - Denpasar, penentuan strategi utama, penentuan target pasar, dan perumusan strategi bauran pemasaran.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka sasaran strategi yang disarankan untuk rute ini adalah mempertahankan pangsa pasar dan posisi sebagai pemimpin pasar. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:
• meningkatkan kualitas produk
• meningkatkan diferensiasi produk
• meningkatkan usaha promosi
• menentukan harga yang bcrsaing

Strategi pemasaran yang dilakukan adalah strategi pemasaran total, yaitu Garuda melayani semua segmen pasar yang ada, baik penumpang dengan tujuan bisnis, penumpang dengan tujuan wisatawan, maupun penumpang dengan tujuan pribadi.
Strategi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam strategi bauran pemasaran, yang meliputi strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi



Strategi Bisnis Unit :
Prioritas Pertama
Mengembangkan rute baru jurusan surabaya ambon
Faktor Penentu Keberhasilan
- SDM yang memiliki kompetensi dibidangnya
-  Armada yang memadai

Output
 Jurusan Surabaya-Ambon

Outcame
Makin meningkatnya jumlah penumpang

Impact
Citra perusahaan semakin baik

Prioritas Kedua
Penambahan jumlah armada penerbangan

Faktor penentu keberhasilan
Jumlah armada

Output
Pesawat baru

Outcame
Tingkat safety lebih tinggi

Impact
Image perusahaan lebih baik

Prioritas Ketiga
Mengadakan pelatihan untuk pegawai (khususnya Frontline)

Faktor Penentu Keberhasilan
Sumber Daya Manusia (SDM)

Output
Pelatihan bagi frontline

Outcame
Frontline yang mempunyai skill best service

Impact
-          Melayani customer dengan best service
-          Customer satisfy dan menjadi loyal kepada Garuda
-          Laba semakin meningkat